nusakini.com - Jakarta - Porsi terbesar penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 akan digunakan untuk tiga sektor. Berturut-turut ketiganya yakni sektor pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja.


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memberikan perhatian maksimal kepada masyarakat.


"Apa yang telah diproyeksikan dalam KUA-PPAS dipastikan bakal dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui program-program pro rakyat," kata Sandi


Dijelaskannya, untuk optimalisasi bantuan biaya pendidikan kepada warga DKI Jakarta akan direalisasiakan melalui program Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus).


"Sektor pendidikan menjadi fokus perhatian kami. Terima kasih sekali DPRD yang telah sepakat melalui ditandatanganinya MoU KUA-PPAS," terangnya.


Menurutnya, terkait sektor kesehatan, Pemprov DKI akan menjamin seluruh warga Jakarta terfasilitasi dan mendapatkan kemudahan akses dalam layanan kesehatan.


"Ada sebuah usaha konkret yang menghadirkan universal health care. Jadi, 100 persen warga Jakarta nantinya terlindungi kesehatannya," katanya.


Sandi menambahkan, usaha meningkatkan lapangan kerja melalui program pemberdayaan berbasis masyarakat kelas menangah ke bawah akan terus dioptimalkan,


"Kita akan fokus pada pendekatan pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM). Program OK OCE akan masif di lapangan karena berbentuk gerakan," tandasnya.


Untuk diketahui, Rancangan APBD DKI Tahun Anggaran 2018 telah disetujui oleh pihak Legislatif dengan nilai mencapai Rp 77,1 triliun.(pr/kj/al)